Wayang Diharapkan Masuk Kurikulum Sekolah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Pedalangan Indonesia berharap agar pengetahuan mengenai budaya wayang dapat masuk ke dalam kurikulum sekolah sebagai upaya melestarikan salah satu kebudayaan Indonesia yang diakui dunia.

"Kami sedang berjuang keras agar pengenalan wayang bisa diajarkan di sekolah dan masuk di kurikulum SD, SMP dan SMA," ujar Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Ekotjipto di Jakarta, Rabu (21/8).

Eko mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan usul-usul konkret terkait perwayangan di dunia sekolah kepada Kemendikbud agar dapat dikaji dan disetujui.

"Misalnya, apabila tenaga pengajar itu tidak bisa mencukupi untuk memberi pengetahuan tentang wayang di setiap kelas, bisa didatangkan para ahli setiap seminggu sekali," ujar Eko.

Menurut Eko, Pepadi memiliki banyak tenaga ahli yang dapat memperkenalkan wayang ke sekolah-sekolah untuk melestarikan dan mempertahankan budaya yang diakui UNESCO sebagai Pusaka Budaya Dunia non Benda (World Intengible Heritage) tersebut.

Eko mengemukakan bahwa pihaknya sudah berupaya melestarikan wayang di dunia sekolah dengan mobil terbuka berisi wayang dan gamelan yang ditempatkan di sebuah sekolah di Solo, sehingga anak-anak bisa melihat, berkumpul, kemudian mencoba memainkannya.

"Upaya-upaya pengenalan wayang di sekolah yang seperti itu akan kami kembangkan, agar anak-anak mengenal wayang lebih dini," ujar Eko.

Eko berharap agar pemerintah dapat mendukung usahanya untuk melestarikan dan mempertahankan wayang dengan memasukkan wayang pada kurikulum sekolah.
Redaktur : Yudha Manggala P Putra
Sumber : Antara

Comments