Baparda Yogya Targetkan Peningkatan Kunjungan Wisman

Yogyakarta - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke berbagai objek wisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun ini ditargetkan meningkat sekitar 20% dibanding 2007.

"Kami optimistis wisman yang berkunjung ke DIY tahun ini dapat mencapai 120.000 orang atau meningkat 20% dibanding tahun lalu yang hanya 100.000 orang," kata Kepala Badan Pariwisata Daerah (Baparda) DIY Tazbir di Yogyakarta, Minggu (10/2).

Menurut dia, optimisme itu tidak berlebihan, karena serangkaian kegiatan promosi dan pameran produk pariwisata DIY sudah sering dilakukan terutama ke beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, China, dan kawasan Timur Tengah.

Selain itu, penerbangan langsung dari dan ke luar negeri juga kembali dibuka yakni rute Yogyakarta-Kuala Lumpur yang dilayani maskapai penerbangan Malaysia Airlines dan Air Asia.

"Kondisi pariwisata DIY saat ini juga sangat aman dan nyaman untuk dikunjungi. Dukungan infrastruktur dan transportasi serta hotel dan restoran siap menyambut dan melayani wisatawan," katanya.

Dalam konteks itu, menurut dia, sinergitas dengan stakeholder pariwisata seperti Association of the Indonesia Tours and Travel (Asita) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sangat diperlukan.

"Dengan demikian, keanekaragaman wisata budaya yang ada di DIY saat ini dapat memberikan kontribusi positif bagi ekonomi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, faktor lain terkait dengan sadar wisata untuk meningkatkan kebersihan lingkungan, keamanan, dan kenyamanan pariwisata daerah ini harus dibangun bersama-sama.

"Kawasan wisata Malioboro, Kraton, Kotagede, Kaliurang, Candi Prambanan, Pantai Baron, Pantai Parangtritis, dan banyak desa wisata di DIY harus dikemas sedemikian rupa agar menjadi suguhan menarik bagi wisatawan yang datang," katanya.

Ia menambahkan, pengenalan beberapa potensi wisata baru di DIY yang selama ini belum maksimal juga akan ditingkatkan promosinya.

Kawasan pegunungan karst, Bengawan Solo purba, dan Pantai Siung yang terletak di Gunungkidul merupakan beberapa kawasan wisata potensial yang selama ini masih kurang promosi.

"Padahal kawasan itu memiliki potensi layak jual untuk wisatawan yang bisa mendatangkan keuntungan ekonomi bagi masyarakat DIY," katanya.

Sehubungan dengan hal itu, Baparda DIY mulai fokus untuk menggarap beberapa kawasan dan destinasi baru yang memiliki peluang bisa mendatangkan wisatawan.

Dengan penggarapan yang serius dan berkelanjutan diharapkan potensi wisata itu bisa menjadi destinasi baru sekaligus paket wisata baru yang menarik dikunjungi turis.

"Kami optimistis beberapa destinasi baru di kawasan Gunungkidul berpeluang didatangi para turis. Kami berharap Pemda setempat bertindak kreatif untuk bersinergi membangun potensi wisata baru sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Comments