Relief Borobudur Menjelma jadi Kapal

Replika kapal Majapahit akan berlayar selama enam bulan menempuh jarak 9.000 kilometer.



VIVAnews - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan kelompok akademisi dari Jepang telah merekonstruksi sebuah kapal kuno sepanjang 20 meter. Kapal itu diberi nama 'Spirit Majapahit'.

Seperti dimuat Japan Times, Minggu 4 Juli 2010, kapal itu dibangun berdasarkan lukisan kuno yang pada relief di Borobudur, Jawa Tengah.

Kapal itu adalah kayu dengan menggunakan bahan-bahan seperti kayu jati dan bambu, dan tidak menggunakan paku tunggal.

Dari tempatnya dibuat, Pulau Madura. Kapal itu mulai berlayar mulai 27 Juni 2010. Kapal ini rencananya akan berlayar selama enam bulan, sejauh 9.000 kilometer, sebelum kembali ke Jakarta.

Pelayaran ini dimaksudkan untuk mendapatkan bantuan finansial dan teknis untuk mengangkat reruntuhan Majapahit di Trowulan.

Sejumlah pelabuhan di negara-negara Asia telah dihubungi sebagai tempat pendaratan kapal.
Delapan negara yang akan diarungi kapal Spirit Majapahit itu adalah Brunei Darussalam, Pilipina, Jepang dengan menyinggahi 5 kota yakni Okinawa, Kagoshima, Tokyo, Osaka, dan Fukuoka, kemudian ke Shanghai (China), Vietnam, Bangkok (Thailand) dan Singapura.

Kapal itu direncanakan sampai di Jepang Juli mendatang, berhenti di Pulau Kudaka, Perfektur Okinawa -- yang jadi sebuah pos perdagangan Kerajaan Ryukyu yang memerintah Okinawa.

Selanjutnya, kapal akan ke Naha. Para awak kapal yang mayoritas dari Indonesia akan membayar uang sopan santun pada Gubernur Okinawa, Hirokazu Nakaima sebelum melanjutkan perjalanan ke Kagoshima, Yokohama, Tokyo dan Fukuoka.

Yoshiyuki Yamamoto, seorang penjelajah Jepang yang pernah berkano melintasi Samudera Hindia, ikut dalam pelayaran sebagai pemimpin proyek.
• VIVAnews

Comments