Erupsi Merapi 728 hektar perkebunan hancur

SEMARANG - Luas perkebunan yang mengalami kerusakan akibat letusan Merapi pada November lalu mencapai 728 hektar yang tersebar di tiga kabupaten, Magelang, Boyolali, dan Klaten. Akibat kerusakan tersebut pemerintah menderita kerugian yang mencapai Rp 6 miliar rupiah.


Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jateng, Teguh Winarno, mengungkapkan bahwa kerusakan yang paling ba­nyak melanda perkebunan kopi. Dia menyebutkan, luas perkebunan kopi yang me­nga­lami kerusakan, baik ru­sak ringan, sedang maupun berat mencapai 364 hektar.
”Sementara areal lahan kebun kelapa yang mengalami kerusakan mencapai 203 hektar. Kemudian kebun nilam yang rusak mencapai enam hektar dan sisanya adalah perkebunan cengkeh,” kata Teguh di sela-sela peringatan Hari Perkebunan ting­kat provinsi ini, di Semarang, Jumat (12/10) kemarin.

Menurut Teguh, perkiraan dana yang akan dihabiskan untuk melakukan proses recovery atau pemulihan mencapai Rp 1,4 miliar. Menurut dia, pihaknya telah mengajukan dana ke pemerintah pusat untuk proses pemulihan perkebunan ini. ”Kemungkinan dana tersebut akan keluar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011,” terangnya.

Selain proses pemulihan kembali, pihaknya menyatakan telah melakukan upaya-upaya untuk membangkitkan perekonomian melalui sektor perkebunan ini. Diantaranya, pada komoditas kopi, pihak Dinas Perkebunan telah menghubungkan asosiasi petani kopi dengan asosiasi im­portir kopi untuk bekerjasama. mun/tyo

http://www.wawasandigital.com/index.php?option=com_content&task=view&id=43294&Itemid=32

Comments