Dibangun dari 12 ton sampah yang dikumpulkan dari pantai, pembuangan sampah dan pasar loak
VIVAnews - Sebuah hotel berdinding sampah berdiri tepat di jantung kota Madrid Spanyol sejak 21 Januari lalu. Hotel ini dibangun dari 12 ton sampah yang dikumpulkan dari pantai, pembuangan sampah serta pasar loak.
Berbeda dari hotel anyar umumnya, hotel sampah lebih mirip sebuah gubuk raksasa berbentuk segilima. Dinding hotel terbuat dari aneka sampah, puing dan plastik yang terseret pantai dan air pasang. Sebagian kecil berasal dari pasar loak setempat.
Ornamen yang terpasang di dinding hotel ini di antaranya drum plastik, bingkai kayu, alat musik bekas, kaus kaki, ban bekas hingga buku anak-anak.
Hotel yang berada di Plaza de Callao, merupakan karya seniman Jerman Ha Schult. Ia menyatakan mencipta hotel unik bertepatan dengan pelaksanaan eksibisi pariwisata internasional dengan tuan rumah kota Madrid.
"Saya menciptakan Hotel Sampah karena lautan di planet kita adalah tempat pembuangan sampah terbesar," katanya dikutip ABC News.
Hotel terdiri dari lima kamar dengan interior lampu jalan, ruangan yang reyot dan karpet Persia sobek. Lima pemenang pertandingan di situs dalam jaringan facebook untuk menginap gratis di hotel tersebut.
Bagian depan hotel terdapat pajangan pohon palem dan hamparan pasir.
Rosa Piqueras, juru bicara untuk proyek lingkungan, mengatakan ide hotel sampah menampilkan sesuatu yang berbeda dari pariwisata ideal pada umumnya.
"Kami ingin menunjukkan piknik yang menyenangkan bisa sebaliknya jika tidak membersihkan pantai kita," katanya.
Sekitar 30-40 persen dari benda menghiasi hotel diambil dari pantai-pantai di Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol. Menurut Piqueras, pantai terkotor berada di bagian Italia selatan. Hotel sampah ini hanya dibuka dan bisa dikunjungi hingga 23 Januari lalu.
VIVAnews - Sebuah hotel berdinding sampah berdiri tepat di jantung kota Madrid Spanyol sejak 21 Januari lalu. Hotel ini dibangun dari 12 ton sampah yang dikumpulkan dari pantai, pembuangan sampah serta pasar loak.
Berbeda dari hotel anyar umumnya, hotel sampah lebih mirip sebuah gubuk raksasa berbentuk segilima. Dinding hotel terbuat dari aneka sampah, puing dan plastik yang terseret pantai dan air pasang. Sebagian kecil berasal dari pasar loak setempat.
Ornamen yang terpasang di dinding hotel ini di antaranya drum plastik, bingkai kayu, alat musik bekas, kaus kaki, ban bekas hingga buku anak-anak.
Hotel yang berada di Plaza de Callao, merupakan karya seniman Jerman Ha Schult. Ia menyatakan mencipta hotel unik bertepatan dengan pelaksanaan eksibisi pariwisata internasional dengan tuan rumah kota Madrid.
"Saya menciptakan Hotel Sampah karena lautan di planet kita adalah tempat pembuangan sampah terbesar," katanya dikutip ABC News.
Hotel terdiri dari lima kamar dengan interior lampu jalan, ruangan yang reyot dan karpet Persia sobek. Lima pemenang pertandingan di situs dalam jaringan facebook untuk menginap gratis di hotel tersebut.
Bagian depan hotel terdapat pajangan pohon palem dan hamparan pasir.
Rosa Piqueras, juru bicara untuk proyek lingkungan, mengatakan ide hotel sampah menampilkan sesuatu yang berbeda dari pariwisata ideal pada umumnya.
"Kami ingin menunjukkan piknik yang menyenangkan bisa sebaliknya jika tidak membersihkan pantai kita," katanya.
Sekitar 30-40 persen dari benda menghiasi hotel diambil dari pantai-pantai di Inggris, Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol. Menurut Piqueras, pantai terkotor berada di bagian Italia selatan. Hotel sampah ini hanya dibuka dan bisa dikunjungi hingga 23 Januari lalu.
Comments
Post a Comment