![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnQlN1QS9Ww2xKnGpIQk3g60WHuPO59si9P32ACgwzM0xg1bESBDFq9uv_szp-8mCfBtLe0Mwy2wzdVXY_2DmNV1qNU4J0dl3LCRsL-XDEvhjyKQBoeQMFN9hEOG1TfpGExR1qNiBfEmPY/s400/dadungawuk.jpg)
Dadungawuk adalah seorang raksasa penggembala kerbau Andanu, yaitu kerbau milik Betari Durga. (Kerbau Andanu berkaki putih di ujung kakinya). Penjaga ini selalu menjaga kerbau-kerbau tersebut di hutan Krendawahana. Pada waktu Arjuna hendak kawin, kerbau-kerbau ini dipinjam oleh Wrekudara sebagai pinangan Arjuna. Mula-mula Dadungawuk tak meluluskan permintaan tersebut. Namun, setelah ia dikalahkan oleh Wrekudara, maka ia pun akhirnya menyerahkan kerbau-kerbau itu dan mengikuti sebagai penggembalanya.
BENTUK WAYANG
Dadungawuk bermata kelipan, hidung bentuk haluan perahu, mulut terbuka, bergigi dan bertaring serta berkalung ulur-ulur. Tangan memegang cambuk, dan menggembala kerbau andanu, yaitu kerbau liar di hutan.
Sedjarah Wayang Purwa, terbitan Balai Pustaka juga tahun 1965. Disusun oleh Pak Hardjowirogo.
http://wayangku.wordpress.com/2009/03/01/dadungawuk-2/
Comments
Post a Comment